The Internet and The World Wide Web

Menanggapi artikel “The Internet and The World Wide Web”

dari buku :

The New Communication Technology: Applications, Policy, and Impact, Fifth Edition, Focal Press dan Communication Technology Update and Fundamental. 11th Edition. Focal Press. Boston

Pembahasan

Dari kedua buku yang saya baca yaitu The New Communication Technology: Applications, Policy, and Impact, Fifth Edition, Focal Press dan Communication Technology Update and Fundamental. 11th Edition. Focal Press. Boston, dapat saya kritisasi dengan sedikit tanggapan saya mengenai Internet (World Wide Web).

Kedua buku ini jelas memaparkan tentang manfaat internet, dimana dulu internet hanya berfungsi sebagai sarana untuk  transmisi yang dilakukan oleh Amerika melalui Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET) yang mana tadinya berfungsi sebagai sarana untuk mendemostrasikan jaringan komputer mereka, yang kemudian berubah fungsinya dan menghasilkan manfaat yang lebih besar yaitu sebagai struktur internet yang digunakan sampai sekarang.[1] Seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya di dalam abstrak, ratusan manfaat dapat kita rasakan dari internet. Bukan hanya media informasi, tetapi kini juga menjadi media untuk mengkritisisasi suatu hal. Layaknya surat kabar, kita dapat menuliskan surat pembaca untuk mengkritisasi suatu hal, namun  perbedaannya adalah waktu dan jaringan yang dilewatinya. Lewat internet, kita dapat membuat surat pembaca kita, yang sudah pasti akan ter-publish dan semua orang dapat menanggapinya. Selain itu, yang dapat kita lihat sendiri, internet memiliki kelebihan yaitu bukan hanya dapat menampilkan tulisan (teks) saja, tetapi lewat internet mata kita akan dimanjakan dengan gambar-gambar yang memperjelas informasi tersebut, bahkan audio dan video.

Dapat kita jadikan ilustrasi, misalnya kita tidak lagi harus menyalakan televisi atau radio untuk mencari iklan suatu produk. Kini para pemasar menggunakan sarana internet untuk memperkenalkan dan memasarkan produknya, dimana kita dapat mengaksesnya lewat internet kapan saja dan dimana saja. Bukan hanya tulisan saja, tapi kita juga dapat tahu wujdu dari produk yang dipasarkan, sampai video demonstrasi produk tersebut. Hal-hal tersebut dapat diwujudkan karena internet memberikan fasilitas HTML (Hyper Text Markup Language) yaitu fasilitas yang membantu mengubah suatu dokumen menjadi dokumen berbasis internet sekaligus meng-embed suatu link untuk dokumen lain dalam layanan internet.[2] HTML juga berfungsi untuk menavigasi pengguna internet dalam pencarian suatu situs. Kelebihan lain dari internet yaitu adanya URL (Uniform Resource Locator) adalah rangkaian karakter menurut suatu format standar tertentu, yang digunakan untuk menunujukkan alamat suatu sumber seperti dokumen dan gambar di internet. URL menunjukkan sumber daya Internet atau alamat sebuah halaman web (homepage) yaitu halaman suatu dokumen atau program yang ingin ditampilkan atau digunakan.[3]

Selain itu, internet memberikan kita untuk mencari segala bentuk informasi lewat search engine yang beberapa diantaranya kita sering gunakan seperti google, msn, bing, yahoo, dan lain lain. Search Engine adalah suatu portal website yang menyediakan informasi pencarian data-data yang dibutuhkan pengunjung internet. Untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan, pengunjung internet masuk ke situs tersebut dan melakukan pencarian, yang kemudian Search Engine akan berusaha mungkin menampilkan data yang paling relevan dengan yang diinginkan pengunjung.[4]

Saya sepaham dengan  apa yang dikatakan dalam buku The New Communication Technology: Applications, Policy, and Impact, Fifth Edition, Focal Press dimana internet semakin hari semakin berkembang dan tumbuh karena adanya beberapa faktor yang diantaranya adalah faktor dimana pengguna internet menjadi lebih interaktif baik dalam pencarian informasi, ataupun dalam berkomunikasi lewat internet. Hal tersebut dapat terwujudkan karena sifat internet yaitu real-time yang membuat seluruh pengguna internet dapat mengakses internet diwaktu kapanpun mereka mau. Nilai-nilai plus inilah yang kemudian menjadikan internet sebagai kebutuhan pokok masyarakat dunia sebagai penghubung, baik yang menghubungkan diri dengan diri orang lain, maupun diri dengan kebutuhan yang harus terpenuhi salah satunya informasi dan hiburan.

Fungsi internet sebagai jembatan penghubung tersebut diprakarsai oleh fasilitas internet beruba WWW (World Wide Web) dimana didalamnya terkandung HTML dan URL yang pengertian dan manfaatnya telah diterangkan dibagian sebelumnya. Lewat WWW ini, kita dapat menjelajahi dunia maya (internet) melalui browser yang mengandung URL berbasis HTML. Atau dengan pengertian yang lebih sederhana, kita dapat melakukan penjelajahan internet dengan memasukan URL yang berwujud sebagai situs internet yang akan kita kunjungi (address) yang tertera pada kolom WWW tersebut. Hanya dengan memasukan alamat situs yang ingin kita kunjungi di kolom address, kita dapat membuka seluruh website yang mengandung banyak informasi yang dibutuhkan.

Dalam buku lainnya yaitu Communication Technology Update and Fundamental. 11th Edition. Focal Press. Boston menegaskan penjelasan-penjelasan mengenai manfaat dari internet seperti yang telah disebutkan di buku sebelumnya, yaitu kini yang baru-baru mrak terdengar yaitu social networking yang beberapa diantaranya telah kita kenali situsnya yaitu facebook, friendster, myspace, twitter, flixter, flickr, dan lain-lain. Social Networking adalah tempat untuk para netter berkolaborasi dengan netter lainnya. Bentuk kolaborasi antara lain adalah saling bertukar pendapat/komentar, mencari teman, saling mengirim email, saling memberi penilaian, saling bertukar file dan yang lainnya. Intinya dari situs social networking adalah interaktifitas.[5] Namun selain memaparkan dampak positif dari internet yang sudah sangat jelas dapat dirasakan manfaatnya, buku ini juga menambahkan tentang adanya dampak negatif yang disebabkan oleh internet. Saya mencoba mengklasifikasikannya menjadi dua yaitu dampak eksternal dan internal. Dampak eksternal dari internet yaitu dari penggunanya itu sendiri, seperti adanya kecanduan yang menyebabkan sang pengguna menjadi lupa waktu yang kemudian dapat menurunkan kredibilitas kerjanya, membuat pelajar lupa untuk belajar dan sebagainya. Sedangkan dampak internal seperti yang disebutkan dalam buku ini diantaranya virus-worms yang menyebabkan lambatnya kinerja komputer atau laptop atau ponsel, spyware yaitu dimana hacker dapat membuka atau melihat informasi bahkan menjalankan suatu sistem operasi diluar sepengetahuan pemiliknya, spam yaitu informasi-informasi yang dikirimkan lewat email dimana informasi-informasi tersebut tidak dibutuhkan oleh penerimanya.

Selain hal-hal tersebut, ada juga dampak buruk yang dihasilkan internet yang tidak kalah berbahayanya yaitu cybercrime dan piracy. Cybercrime atau kejahatan lewat dunia maya, kini marak terjadi dimana diantaranya adalah penipuan lewat intenet, penyebab penculikan, pelecehan seksual dan sebagainya. Dalam salah satu harian cetak menyebutkan bahwa “Kasus cyber crime di Indonesia adalah nomor satu di dunia,” kata Brigjen Anton Taba, Staf Ahli Kapolri, dalam acara peluncuran buku Panduan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) di Jakarta.[6] Selain cybercrime, adalah piracy dimana masih banyak ditemukan pencurian karya-karya seseorang dengan pengatasnamaan karya tersebut dengan nama mereka tanpa persetujuan pembuat aslinya, dimana sudah sangat jelas hal tersebut melanggar hak cipta.

Kesimpulan

Dari ulasan sebagai bentuk tanggapan saya mengenai internet yang diutarakan oleh kedua buku tersebut, dapat saya simpulkan bahwa internet menjadi hal yang sifatnya sangat esensial dalam kehidupan sekarang dimana internet memberikan kita kemudahan dalam mengakses informasi yang kita butuhkan dan juga sebagai sarana komunikasi. Namun sebagai seorang yang memiliki intelektual, sudah seharusnyalah kita mempergunakan internet dengan maksud baik agar tidak menimbulkan kerugian bagi para penggunanya dengan menggunakan internet secara bijaksana dan tidak menyalahgunakannya untuk maksud apapun.

Daftar Pustaka


[1] See Howard Rheingold, The Virtual Community (New York: Addison-Wesley Publishing Co., 1993), for an in-depth look. Note: ARPANET was also a reflection of the Cold War. The United States was concerned that anuclear conflict would sever traditional communications/information ties, thus the impetus for an ARPANET-type environment


[2] Robert Jon Mudry, Serving the Web (Scottsdale,AZ:The Coriolis Group, 1995), 109. Note: These other services have included FTP, gopher, and telnet.The protocols that drive the web also have applications on other types of networks

[3] www.id.wikipedia.org

[4] www.prowebpro.com/articles/search_engine.php

[5] http://finderonly.com/2009/03/07/10-situs-social-networking/

[6] http://nasional.kompas.com/read/2009/03/25/18505497/Cyber.Crime..Indonesia.Tertinggi.di.Dunia

This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *